Rss Feed
  1. Pengecut!

    Senin, 30 Agustus 2010

    Kegeraman masyarakat Indonesia sepertinya cukup berada pada puncaknya saat ini, ketika hubungan Indonesia-Malaysia kembali memanas. Jujur, saya sendiri tak mengetahui masalah apalagi yang menyebabkan rakyat begitu menghujat bahkan memaki Malaysia dengan begitu emosi. Bahkan tak tanggung penguasa macam SBY menjadi hujatan karena dianggap terlalu lembek dan mencla-mencle terhadap kasus ini.


    Saya sendiri gerah terhadap sikap masyarakat negara yang sok menjadi pahlawan terhadap bangsa, dengan membakar bendera Malaysia sebagai sikap protes mereka. Memaki-maki dengan sumpah serapah yang bahkan seluruh isi kebun binatang pun dikeluarkan. Jika memang itu menurut mereka salah, mengapa tak langsung memberikan ide bagaimana mestinya kepada penguasa atau pada pemerintahan?? Bukannya menjadi pengecut yang hanya bisa menyumpahi Malaysia dan pemerintahan negara sendiri.


    Inilah rakyat Indonesia, yang menjadi latah alias ikut-ikutan sok membela negara namun belum memberikan kontribusi yang berarti untuk tanah air. Dan jujur saya katakan, saya merasa kasihan terhadap pemerintahan Malaysia, mereka menjadi korban media yang berlebihan memberitakan negeri melayu itu.


    Inilah rakyat Indonesia yang terprovokasi terhadap pemerintahan. Sok berkata "siap perang!!" tapi tak memikirkan nasib rakyat kedepannya. Berkata siap mati membela tanah air asal negara yang mereka juluki sebagai Malingsia itu kalah dan bertekuk lutut terhadap Indonesia. Lantas jika menang, apa yang mereka dapatkan?? Kehilangan keluarga akibat perang? Kehilangan harta benda untuk membiayai perang?


    Saya akan lebih menghormati mereka-mereka yang masih mau mengurus carut-marutnya negara ini, permasalahan kemiskinan sepertinya pekerjaan rumah setiap orang yang belum ditemukan penyelesaiannya. Permasalahan ekonomi, sosial tak pernah berubah seiring bergantinya penguasa. Toh, itu-itu saja yang menjadi pembahasan utama.


    Oke, saya tak mau membahas panjang lebar lagi soal ini. Sebagai mahasiswa yang dianggap sebagai seorang agen perubahan, saya pun hanya hanya mau menunjukkan perubahan terhadap masyarakat tak lupa pada keluarga. Bukan ikut-ikutan memperkeruh suasana dengan berdemo dalam tema "Ganyang Malaysia" apalagi berkata "siap perang!". Lantas, bagaimana dengan kamu??


    **maaf jika ada yang tersinggung, catatan ini saya buat hanya sebagai tindakan kejenuhan terhadap tindakan masyarakat.


    - juga dipost: Note Facebook dan Corat Coret Tumblr


  2. 0 komentar:

    Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.