Rss Feed
  1. Surat Untuk Kamu (Bagian Pertama)

    Minggu, 12 September 2010

    Yogyakarta, 14-15 Juli 2010

    Ini bukan surat cinta, sayang. Ini ungkapan rasa terimakasih karena kamu telah memilih aku lagi. Ya, lagi. Sempat aku untuk meminta kita berteman saja, karena aku pikir waktu itu aku belum siap untuk menerima siapapun termasuk kamu, menyakiti hati seseorang yang aku lakukan membuatku berpikir seribu kali.

    Tapi, tepat di tengah malam, diantara pergantian hari, kamu meminta kita kembali seperti dulu, ya aku menganggap itu cuma guyonan kamu, dan aku membalas dengan guyonan pula. Kamu kesal, kelihatan kok malam itu kamu uring-uringan, mondar-mandir ga jelas, dan entah kenapa kamu tiba-tiba berinisiatif menyalakan lagu yang ada dalam ponselmu, agak aneh memang, dan aku hanya bisa menahan tawa, agar tak membuatmu semakin kesal. Ya kamu mengikuti lagi itu, lagunya sih bagus, Ipang gitu yang nyanyi, jadi aku hanya diam menikmati semilir angin yang berada di taman perguruan tinggi terkenal itu. Semakin larut, aku semakin menahan diam, lebih dari diam seperti biasa, karena sejujurnya aku ingin kembali ke kost menikmati ranjang empuk ketimbang mendengarkan ocehanmu dengan lagu itu.

    Kamu semakin meminta dan aku semakin diam, dengan perasaan kesal mungkin kamu melengos menundukkan kepala. Mengaku padaku bahwa kamu mengantuk, pusing menyerang. Agak geram melihatmu seperti itu. Tapi ya sudahlah.

    Burjo pun menjadi tujuan, dengan semangkuk mie instan dan teh hangat cukuplah menjadi pengganjal malam itu. Tapi kamu semakin membuatku geram, yang sok tidur atau pura-pura tertidur di meja burjo. Seperti orang bodoh saja aku disitu, koran kemarin pun menjadi sasaran kekesalanku, membacanya dan sumpah sama sekali aku tak mengerti makna berita itu. Dan kurangajarnya (menurut kamu) aku pun membangunkan kamu dengan seidkit hentakan meja. Ah, aku benci melakukannya apalagi diiringi tatapan aneh sang pemilik burjo yang berwajah cukup lumayan itu.

    Dan ini bagian paling aneh, kita menghabiskan malam hingga pagi dengan menginap di warnet 24 jam yang tepat berada di wilayah Gejayan. Hmm, laiknya orang bodoh lagi kamu tidur aku pun ngenet, eladah malam itu chat box cukup sepi. Hanya browsing-browsing ga jelas yang aku lakukan.

    Eh, aku baru inget ini kan surat untuk kamu sayang, kok saya jadi seperti curhat yaa?? ckckck..
    Ya sudahlah, salam sayang untuk kamu selalu :)


    * juga dipost: Corat Coret Tumblr


Diberdayakan oleh Blogger.