Hellooo, I'm back again.
Setelah kurang lebih sebulan vakum, padahal sebenarnya postingan ini harus segera terupload, biar ga basi. Tapi berhubungan kesibukan yang menyibukan diri, ya sudah, baru sempat terposting.
Cerita masih soal rangkaian royal wedding (((ROYAL WEDDING))) saya. Usai kesuksesan acara di kampung halaman saya, rangkaian kegiatan berlanjut ke rumah mertua a.k.a Pondok Mertua Indah di Sleman, Jogja. Acara digelar tepat ditanggal merah waktu itu, Kamis, 25 Mei 2017 atau kurang lebih seminggu usai acara di Balikpapan.
Acara digelar setelah liburan saya sama Bojo ke Kota Batu, Malang. Untuk cerita soal liburan, akan saya share foto-fotonya sesegera mungkin ya gaes.
Jadi syukuran di Jogja ini semacam ngunduh mantu, niat awalnya ga gede-gedean. Tanpa pelaminan, tanpa dandan serupa acara nikah sebelumnya. Tapi entah kenapa, acara jadi lumayan gede. Dengan pelaminan sederhana, tapi pakaian yang saya kenakan tak serupa manten.
Saya dan Bojo menjahit sarimbit. Pakaian Bojo dan rok yang saya kenakan bermotif lurik berdominasi cokelat. Untuk atasan saya mengenakan kebaya kutu baru modifikasi beraksen payung di bagian lengan. Berukuran panjang selutut kaki berbahan maxmara berwarna merah bata . Kebaya ini saya jahit di modiste milik istri seorang kawan wartawan di Balikpapan, Samantha Project.
Untuk harga yang dibanderol, saya sedikit lupa, kalau ga salah sekitar 300an ribu. Oiya, untuk model, sebenarnya saya mencontek dari contoh pakaian kebaya kutu baru modifikasi dari sebuah akun instagram yang menyajikan foto/gambar pakaian kondangan ^^
Kemudian untuk makeup, menggunakan perias manten yang juga tetangganya Mas Bojo, namanya mba Nunung, dengan brandnya Rucita Laksmi Wedding House. Mba Nunung, merias saya dengan dandanan simpel dan minimalis, karena temanya sendiri bukan manten, hanya sekadar syukuran saja. Tapi makeup yang saya pakai ini rasanya berat sekali, entah kenapa. Mungkin karena emang foundi yang di pke berat. Tapi hasil untuk foto, makeupnya jadi bagus bgt.
Di acara ini, emak-babe bersama Mba Ipar datang, lengkap dengan para sepupu di Pakem, dan juga keluarga dari sekitaran Turi turut hadir. Saya sendiri ga nyangka, keluarga besar saya yang ada di Pakem dan sekitarnya bisa hadir. Ya walaupun kehadiran mereka semua, tak lepas dari drama nyasarπ
Ya sudahlah ya, Alhamdulillah kegiatan berjalan sangat lancar. Berikut beberapa foto yang ingin saya share buat teman-teman yang baca.
Matur Tengkyuu ππ
****
W/ Mas Bojo. Btw ini baju yang saya deskripsikan di atas tadi. Untuk hijab kebetulan minjem sama punya Mba Nunung, Pun dengan model hijab dan aksesorisnya. |
ππ |
Udah kaya' foto-foto lawas π¬π¬π¬ |
Bapak-ibu || Emak-babe |
π |
π |
Sepupu - Mba Ipar |
Keluarga barunya saya, Trah Wongsodinomo. |
See yaaa....................
0 komentar:
Posting Komentar