Rss Feed
  1. Aku, Kamu dan Mantan Kekasihmu

    Kamis, 01 Juli 2010

    Aaah..terlalu munafik jika saya mengatakan bahwa saya membencimu!!

    Tidak sayang..sedikitpun saya tak pernah membencimu. Saya selalu setia menunggumu. Walau kamu selalu bercerita dengan santai tentang mantan kekasihmu itu. Saya heran, kenapa kamu selalu membicarakannya? Apakah tak ada wanita lain, penggantinya? Apa yang kamu sukai darinya? Dia hanya wanita seperti kebanyakan, wanita biasa, walaupun dia memiliki pemikiran yang sama dan ideologi yang sama pula denganmu. Saya iri dengannya.

    Dan pagi ini, seperti biasa. Kamu kembali menceritakan hal yang sama. Hal yang diulang-ulang. Hal yang itu-itu saja. Tidakkah kamu berpikir, jika saya jenuh dengan ceitamu itu. Tidakkah kamu berpikir, jika saya menahan rasa ketersinggungan akan sikap kamu itu? Kamu selalu dingin!! Kamu hanya memikirkan mantan kekasihmu.

    Kamu tahu, sayang. Kemarin saya bertemu dengan mantan kekasihmu itu. Dia seperti biasa, menegur saya dengan kuluman senyum termanisnya. Ya, saya akui, dia memang menarik. Cerdas, pintar, berani, tegas. Aah..ingin saya mengoyak wajah manis dengan bibir bagai bulan sabit itu. Memotong rambut pendeknya, menariknya, hingga kamu tak menyukainya lagi, sayang!! Kamu tahu, dia menceritakan kegiatan organisasinya hari ini pada saya. Bagaimana dia bertemu dengan orang-orang dalam birokrasi ribet dan tak jelas. Ahh..begitu bangganya dia. Saya pun hanya bisa tersenyum, mengangguk, dan mengiyakan. Mau gimana lagi, karena mantan kekasihmu adalah sahabatku.


  2. 0 komentar:

    Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.