Rss Feed
  1. Assalammualaikum Wr Wb

    Minal Aidin Wal Faidin ya kawan.

    Walau udah lewat lama, kan masih suasana bulan Syawal :))


    Yupp, yupp..
    Setelah lama menghilang, saya kembaliiiiiii~
    Postingan kali ini lanjutan dari postingan sebelumnya #menujuhalal.

    Tapi mungkin kali ini bukan #menujuhalal kalik ya, tapi #sudahalal :D

    Alhamdulillah, sekarang udah jadi istrinya orang. Sudah bukan lagi jadi anak gadis :')
    Sedih bercampur bahagia juga, karena akhirnya bisa menemukan seorang pendamping hidup setelah sekian lama galau ga jelas :p

    Perjuangan menuju halal, Subhanallah perjuangannya, terlebih kami berdua harus menjalani hubungan jarak jauh Balikpapan - Yogyakarta. Selama pacaran pun sampai menjelang persiapan banyak banget godaannya. Godaan di sini mungkin lebih dimaksud pada godaan untuk menahan emosi kalik ya.

    Maklum aja, seluruh persiapan, nyari vendor, dan lainnya hanya dilakukan berdua sama emak. Gimana ngga cape, dan nahan kesel kalau semua yang dipilih kadang hasilnya ga disukai atau ga disetujui sama si mamas. Hvft!

    Tapi Alhamdulillah, semua berjalan dengan sangat lancar, baik sama hari akad, dan juga acara besarnya. Rasanya semua marah, nangis, dan kesel itu terbayarkan setelah acara lancar dan banyak mendapat berkah doa dari keluarga, tetangga, dan sahabat.

    Oke postingan ini aku bagi dalam beberapa point ya. Semoga terhibur dengan tulisan random kali ini.

    1. Pemilihan venue/lokasi resepsi
    Percayalah, dalam pemilihan lokasi ini saya harus ribut sama bapak. Saya maunya di sana, babe maunya di sini. Repot.

    Pilihan saya, Langen Palikrama Kantor Pegadaian. Tempatnya strategis, agak di tengah kota. Apalagi aula ini dilengkapi AC yang super dingin, pun harga sewanya murah. Sekitar Rp 6 juta, tapi berkat lobi-lobi saya bisa dapat Rp 5 juta.
    Eladalah, untung belum fix ya, babe ngamuk maunya di Aula Serbaguna KNPI yang lokasinya deket bgt sama rumah.
    Alasan babe Pegadaian terlalu jauh buat dirinya dan tetangga :((
    Emang sih, antara Langen Palikrama dengan KNPI masih lebar KNPI. Luas lah venuenya. Tapi untuk harga lumayan mahal KNPI.

    Ya sudahlah, mengalah. Dan akhirnya saya mencoba melobi sana dan sini. Alhamdulillah bgt, Manajer Produksi ditempat saya kerja membantu, karena kebetulan juga bagian dari anggota KNPI.

    Normalnya untuk persewaan gedung ini antara Rp 8 juta sampai Rp 10 juta, tapi Alhamdulillah, bekerja di media dapat membantu saya memperoleh harga yang sangat, sangat, sangat terjangkau (untuk alasan kebaikan bersama harga melobi yang saya dapat, sengaja tidak dicantumkan).

    Tapi harga yang diberi tidak termasuk persewaan kipas angin (blower) ya, soalnya gedung ini walau besar, alat pendingin ruangan ga ada. Alhasil sewa sama penjaga gedungnya, 10 kipas angin besar dibanderol Rp 500 ribu.

    Syukur Alhamdulillah lagi, selama acara, cuacanya adem. Ga panas, ga gerah juga :))

    Oiya, ternyata pun banyak untungnya juga lokasi acara deket sama rumah. Ya pokoknya Alhamdulillah. Ribut-ribut sama babe itu bagian dari proses persiapan kok. Buat cerita kedepannya :))

    Pelaminan Tiva Pink di Aula Serbaguna KNPI Balikpapan. (Dok. by Tiva Pink)

    Red carpet by Tiva Pink. (Dok. by Tiva Pink)


    2. Dekor dan Rias Manten
    Ini pencariannya berbekal search engine macam mbah Google, dan juga pencarian via Instagram. Sebab saya beranggapan, perias yang dipercaya adalah mereka yang aktif ber-Instagram :p
    Sementara emak mengandalkan Google.

    Cari sana, pilih ini, pilih yang itu, kalau ga sesuai cari lagi. Semuanyaaaaa.

    Akhirnya pilihan jatuh sama perias muda Balikpapan, Tiva Pink. Harganya murah dibanding perias dan dekor manten lainnya. Tapi bukan berarti ga murahan ya gaes. Saya pun mengganggap, mba Tiva ini mengusung tema modern. Sebab dari pakaian yang disediakan pun kebanyakan bertema modern, yang bisa dilihat dari gaun-gaun pengantin yang disediakannya.

    Tapi bukan berarti mb Tiva ga bisa konsep tradisional ya. Dia menerima konsep secara lengkap, dari tradisional, modern, dan kekinian.

    Awalnya saya sendiri mau mengambil tema tradisional Paes Yogya, tapi kok rasa-rasanya kurang sreg sama metode tutup kepala dan lehernya. Apalagi saya berhijab. Dan baju tradisional khas Yogya yang mba Tiva sediakan hanya warna hitam. Bisa sih dikombinasikan dengan rias paes agengnya, tapi saya juga ga sreg sama make up paes ageng buat wanita berhijab.

    Di sisi lain, emak pun sangat menginginkan saya mengenakan pakaian berwarna hijau. Ya sudahlah, konsep Islam Modern saya ambil. Gaun yang saya pilih pun pakaian baru, belum ada yang pakai.

    Diantara kedua rias (akad & resepsi), jujur saya puas bgt sama hasil rias akad. Soft dan kalem. BUkan berarti saya ga suka rias resepsinya, toh byk temen yang bilang saya "manglingi" :))
    Tapi tetap yang paling membekas itu rias saat akad. MUngkin karena acara sakral kalik ya, pemilihan riasnya memang sengaja di buat soft dan kalem.

    Dan yang bikin saya senang lagi hasil dekorasinya, diluar ekspektasi cyiiintt. Cantiiiiik sekaliii. (foto atas).
    Lihat hasil rias dari dekorasi dari pengantin lainnya, bisa cek di http://tivapink.blogspot.co.id/





    Dua foto teratas adalah rias akad nikah lengkap dengan henna putih. Dua foto terbawah, rias dan gaun untuk resepsi keesokan harinya. Oiya untuk akad nikah, itu baju pemberian mertua, ditambah lagi kain bawah untuk buat kebaya panjang. (Dok. by Tiva Pink)


    Berikut price listnya, tapi harga bisa berubah sewaktu-waktu, teman-teman bisa hubungi langsung kontak Tiva Pink yang tertera di gambar atas, atau pada akun Instagram.


    3. Henna
    Sejak awal, partner buat henna tangan saya ga pake mikir. Maklum aja, sejak awal sudah kenal bgt sama si acilnya ini, Mahendhien.
    Wartawan Balikpapan mana yang ga kenal sama si acil satu ini, kecuali wartawan baru ya :p

    Saya booking si Acil a.k.a mba Dinda tiga bulan sebelum hari H. Awalnya saya cuma pesan pake henna merah aja, baik saat akad dan resepsi.

    Eh malam sebelum hari akad, si acil nawarin saya buat endorse henna putih, yang harganya cenderung lebih tinggi dari si henna merah. Di endorse, siapa yang ga mau. Yaudah deh saya iyain aja tanpa pikir panjang.

    Mba Dinda rekomendasiin glitter terbarunya yang dia punya. Glitter henna putih yang dia pake itu katanya jauh lebih mengkilat dibanding glitter yang udah ada. Katanya sih barang baru gitu.

    Dan emang ga ngecewain. Hasilnya pas bgt sama rias dari mba Tiva. Glamor dan juga soft dari riasnya. Tapi kekurangan henna putih ini, selain ga nyerap kulit gampang bgt terkelupas. Saya aja salaman sama orang-orang rasanya agak males gt, takut hennanya rusak :p

    Hasil henna di tangan saya, bisa dilihat di foto atas ya :)


    4. Catering
    Hahaha ini unik, vendor catering saya pilih dan saya booking sebulan sebelum lamaran. Yupp lamaran!! :D

    Mungkin karena bagian paling krusial dari sebuah hajatan kalik ya. Emak memutuskan untuk membookingnya. Apalagi saat pesan, kebetulan di event wedding expo yang digelar sama kantor saya. Lumayan ada potongan, walau ga banyak :D

    Namanya Catering Sundari. Saya pilih ini, karena dari rekomendasi banyak teman, catering ini bisa dibilang jempolan. Sudah berpengalaman untuk segala jenis acara apapun. Pilih ini juga karena nyediain sambal goreng kering kentang yang enak dan yang kriuk :))

    Asli, layanannya sangat menyenangkan. Ini saya ngalamin sendiri waktu cek dekorasi gedung. Malam itu, emak minta meja makan buat tamu sebanyak 8 buah lengkap taplak dan kursi-kursinya.

    Ternyata eh ternyata, saat pemesanan, emak ga mengingatkan lagi, ywdh deh saya pesan langsung ke pegawai yang lagi loading barang malam itu di KNPI. Eh disambut sangat ramah, ga cuma satu orang, tapi dua orang selaigus. Mereka sabar bgt sama permintaan macam-macam. Mungkin mereka terbiasa kalik ya.

    Alhamdulillah, besok paginya, sekali lagi, benar-benar diluar ekspektasi. Hasil dekor catering sangat cantik. Dipadu sama dekorasi pelaminan.

    Pokoknya puas beud!!

    Ini sisi cateringnya. Terlihat simpel dan sederhana, tapi aslinya cantikkk banget!! (Dok. by Pak Budi si Fotografer ^^)

    ****

    Kyanya segitu aja kalik ya vendor-vendor yang bisa saya review. Masih banyak pihak yang membantu, tapi walau tak disebutkan dan ditulis dalam postingan kali ini, bukan berarti tak berjasa dalam perhelatan seumur hidupnya saya ini :)

    Terimakasih buat segalanya. Kecup basah buat para vendor semuaaanya.

    Eiitss, postingan #sudahalal masih akan ada part 2. Entah kapan saya akan menulisnya. :)

    Oiya, buat teman-teman yang pengen liat vendor-vendor tadi, geser aja kursor ke nama mereka yang berwarna. Lalu klik, nanti akan terhubung dengan akun Instagram mereka.

    Oke makasih semuanyaa.
    See yaa~

    *Untuk foto-foto acara selama dua hari (19-20 Mei 2017) akan dirangkum dalam postingan berikutnya yaaa. Postingan ini sudah terlalu panjang di baca. Ga perlu nunggu lama, silahkan buka aja postingan diatasnya. :)) 
    ** klik https://nda90story.blogspot.co.id/2017/07/19-20-mei-2017.html




  2. 0 komentar:

    Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.