Rss Feed
  1. Sadarlah…

    Jumat, 16 Januari 2009

    Sadarkah kamu, bahwa kamu telah mempermainkan aku?

    Sadarkah kamu, bahwa kamu telah membohongi ku?

    Kau tidak menyadarinya, tapi aku yang menyadarinya…

    Entah kau merasakannya atau tidak…

    Saat aku mengenalmu, aku mulai merasakan bahwa kau satu-satunya untukku, kau satu-satunya yang mampu mengobati rasa pedih di hatiku. Aku pun mampu melewati tiga hari itu bersamamu dalam canda yang mungkin tak pernah aku dapatkan. Aku senang di tiga hari itu.

    Suatu sore yang mendung kau mengajakku ke tempat yang sangat indah, tempat yang baru aku lihat. Hijau, asri, dihiasi gemericik air sungai dengan merdu. Kamu menemani aku menikmati dinginnya air sungai, duduk bersama di bebatuan, berbicara dengan berbagai lelucon yang terdengar sangat aneh buatku. Tak jarang kamu pun menggodaku.

    Aku benar-benar menikmati sore itu. Hanya sesaat kita disana, rintik hujan pun turun, kita berlari, berlindung dari hujan. Di tengah jalan pun kita basah, dingin, namun aku mencoba untuk tak mengatakan hal itu padamu, aku tahu kamu tidak akan peduli.

    Ketidakpedulianmu, keangkuhanmu, membuatku ingin selalu lebih mengenalmu. Walaupun kadang aku merasa kesal dengan sikapmu. Tapi aku mencoba biasa, karena aku tak mau kamu tahu. Banyak cerita yang telah aku dengar tentangmu. Setengah hatiku pun mempercayainya. Namun aku tetap bersamamu. Aku akhirnya mengenalmu dengan dalam, kamu pun juga, mengenalku.

    Namun SADARLAH, aku mulai merasa jauh darimu ketika kamu masih memilikinya. Memiliki seseorang yang telah menunggumu itu. Kamu mencoba untuk meyakinkan aku, dan entah hal apa yang membuatku percaya.

    Kini SADARLAH, aku ingin lepas darimu…

    SADARLAH, aku tak mau terlalu dekat denganmu lagi, walau aku mencoba melawan kata hatiku…

    dan SADARLAH, bahwa aku mulai tak peduli denganmu.

    karena aku telah memiliki seseorang, yang tentu aku berharap sama seperti mu…

    Terimakasih untuk tiga hari itu…


  2. 1 komentar:

    1. GENTZ mengatakan...

      banyak bener tukang bo'ong di dunia ni...

      tapi ksian jg, bantuin dy bun..

      psti dy orang baik..

    Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.