“Apa kamu ingin tahu bagaimana kami berpacaran dulu?” Tanyanya, dengan santai di depan pintu rumahmu, sayang.
Aku pun menjawab, “ngga perlu! Aku cukup tahu bagaimana kalian berpacaran. Aku tahu berapa lama kalian berpacaran. Aku tahu bagaimana dan seperti apa hingga level apa kalian berpacaran. Aku udah tahu semuanya, bahkan sebelum kita berpacaran.”
Tegas!
Kamu pun keluar dari dalam rumah, dan mengajakku pulang kembali ke Yogya. Aku pun berpamitan pada ibumu, sayang.
Dan dia, hanya terpaku, terdiam, kehabisan kata-kata.
Ya dia, mantan pacarmu itu.
*juga dipost: Corat Coret Tumblr
-
Mantan Pacarmu
Jumat, 15 Juli 2011
Diposting oleh Amanda Liony di 12.07 | Label: absurditas otak, kisah ku | 0 komentar | Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook |
Diberdayakan oleh Blogger.